Sebelumnya saya pernah memposting mengenai tips dan tahapan toilet training yang saya terapkan pada Nadheera pada Toilet Training 1 dan Toilet Training 2 . Saya bahkan searching dr berbagai sumber dan juga berbagi cerita dengan teman-teman yang mungkin lebih berpengalaman dibandingkan saya. Maklum, saya kan masi ibu baru hihi.. Ya ibu baru beranak satu, yg masih belum berpengalaman hihihi.
Nah toilet training itu saya mulai ketika Nadheera belum berusia 2 tahun. Banyak hal yang menjadi suka duka menjalani tahapan ini. Pertama, Saya tidak standby dirumah everytime, karena bekerja. Jadi biar tidak merepotkan, Nadheera tetap dipasangkan diapers. Kedua, ketidak konsisten-n kami orangtua untuk menjalankan toilet training. Maksudnya ketika lagi mood saya dari pagi tidak memakaikan diaper, tapi ketika saya sudah mulai capek gonga-ganti ketika Nadheer pipis, saya pasangkan diapers. Pun suami seperti itu. Alhasil, Nadheera belum mampu untuk bebas dari diapers.
Akhirnya setelah usia 2tahun 7 bulan, Nadheera saya paksakan untuk tidak memakai diaper lagi. Cara saya dan suami yaitu ketika sedang berpakaian, saya dan suami bilang "Nak, kalau nanti mau pipis bilang ya sama Mamii/Papii". Nadheera cuma angguk-angguk. Pada hari pertama, Nadheera masih ngompol dan basah. Lumayan melelahkan untuk membereskan sisa pipis dilantai dan nyuci celana yang basah. Pada hari selanjutnya, Nadheera mulai bilang pipis tapi setelah basah. Saya masih terus mengingatkan Nadheera kalau pipis langsung kasi tau saya. Nadheera adalah tipe anak yang tidak suka kotor, dan dia tahu bahwa pipis itu kotor. Akhirnya Nadheera mampu untuk bilang pipis sebelum basah, dan saya langsung ajak ke toilet. Lega akhirnya Nadheera mampu menjalani toilet training. Pernah saat cuaca dingin saya memakaikan diaper, Nadheera malah minta pipis di toilet. Alhasil saya membuka diapernya, dan diaper itu masi dalam keadaan kering. Sebagai orangtua kita dituntun untuk lebih belajar sabar. Kita juga harus konsisten dan berani memulai tahapan ini. Catatan penting sebelumnya adalah perhatikan pola dan waktu si anak ketika pengen pipis. Apalagi ketika malam hari. Kadang kita lupa masih memakaikan diaper pada malam hari yang sebenarnya mengganggu tahapan toilet training. Pada Nadheera saya sudah mengetahui bahwa dia tidak pernah ngompol saat tidur, jadi tahapan ini bisa lebih ringan. Bagi anak yang memang masih ngompol tetap jangan berikan diaper, latihlah dia untuk pipis sebelum tidur, berikan alas tidur yang nyaman dan tidak membasahi kasur ketika ngompol. Jika anak ngompol dan si anak merasa basah dan tidak nyaman, maka hal itulah si anak akan belajar untuk tidak lagi ngompol pada saat tidur. Setidaknya anak mampu mengendalikannya.
Saat ini Nadheera sudah berumur 2 tahun 11 bulan. Alhamdulillah, Nadheera tidak lagi memakai diapers sama sekali. Sebelumnya Nadheera masih dipakaikan diaper ketika sedang keluar rumah. Tapi akhirnya saya memutuskan memberanikan diri untuk tidak memakaikan diaper pada Nadheera ketika bepergian, bahkan ketika saya ajak ke sekolah.
Sekarang Nadheera benar-benar sudah tidak lagi menggunakan diaper. Hal yang menyenangkannya adalah bisa menekan pengeluaran bulanan *tetap pikiran emak-emak* hihi..
Walaupun Nadheera sudah dinyatakan "LULUS" toilet training, saya masih punya PR, yaitu mengajarkan pipis jongkok. Emang Naheera gimana pipisnya Mom? Nadheera pipis berdiri. Saya sudah mengajarkan untuk pipis jongkok bagi perempuan bahkan mencontohkan. Pernah pipis jongkok tapi malah pipisnya tidak keluar. Saya masih harus banyak bersabar mengajarkan tahap ini. Saya berharap pada usia Nadheera 3 tahun bulan depan, sudah mampu untuk pipis sambil jongkok :)
Semoga orang tua yang masi memakaikan diaper pada anak, ayooo mulai lah toilet training. Manfaatnya bukan saja bagi anak, tapi juga untuk orangtua. Apalagi seperti yang sudah saya sampaikan menekan pengeluaran bulanan hingga 500 ribu rupiah. Semoga sharing ini bermanfaat..
~Suci Mairozasya~
No comments:
Post a Comment