Wednesday, September 7, 2016

Hidup tanpa Smartphone

Hai blogger..
Sudah lama rasanya saya tidak mengunjungi blog ini. Bukan karena disengaja, tapi memang kesempatan menulis sangat minim. Bahkan belakangan selama hampir 3 bulan smartphone saya mati. Lalu bagaimanakah rasanya ?

Sesuai judul postingan saya, bahwa pada zaman sekarang banyak orang tidak bisa tanpa smartphone. Dengan berbagai alasan tertentu. Apakah itu berhubungan dengan pekerjaan, transaksi keuangan, komunikasi dengan orang lain, eksistensi (social media), atau hanya untuk hiburan pribadi. Bangun tidur bukannya bersyukur dulu malah mencari smartphone sekedar melihat ada atau tidak notifikasi. Jika ada notifikasi maka aktifitas lain seperti shalat subuh ataupun mandi akan tertunda. Banyak efek sampingnya, baik negatif ataupun positif.


Selama kurang lebih 3 bulan tanpa smartphone banyak sekali hal yg dapat saya pelajari. Pertama, hidup saya lebih teratur. Saya bisa mengerjakan apa yg seharusnya saya kerjakan pada waktunya. Tidak tertunda apapun. Kedua, fokus. Saya benar-benar bisa fokus pada pekerjaan, anak dan hobi saya. Hingga stupid phone yg saya pakai pun terabaikan. Ketiga, ribet. Ribet bukan dalam arti negatif. Saya ribet dalam urusan pengiriman data online. Biasa tinggal klik buka email, bisa langsung kerja, selama tiga bulan saya harus buka notebook dengan #Nadheera sebagai 'penyemangat' a.k.a tukang rusuh. 

Keempat, kurang update perkembangan berita. Biasa saya suka pake twitter untuk melihat berita sekitar Sumbar, ataupun nasional. Sewaktu masih ada smartphone saya bisa tau apa event di daerah saya dan bisa tau jalur macet atau info cuaca. Selama 3 bulan saya tidak tau bahkan sahabat saya yang udh masuk kehamilan 6 bulan. Kelima, saya kehilangan moment dalam pengabadian perkembangan #Nadheera. Dengan segala perkembangannya, saya menjadi kebingungan bagaimana mengabadikan moment bersama anak. Keenam, rekening. Ya, ini hal penting. Semua catatan nomor rekening saya simpan pada notes handphone. Ketika si handphone rusak, ada beberapa transaksi yang saya lupa dimana menyimpan nomornya. 

Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa memang smartphone memberikan kemudahan kepada setiap orang dengan segala efek positif dan negatifnya. Tapi alangkah baiknya kita mulai mengurangi ketergantungan terhadap smartphone dengan memberikan waktu tanpa menggunakan smartphone. Carilah waktu luang yang menghindarkan kita dari penggunaan smartphone. Kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang penting. Sebelum handphone saya rusak pun saya menggunakan hari Minggu tanpa smartphone, karena saya butuh waktu untuk bersama anak saya, butuh waktu untuk pekerjaan rumah. Ayoo buat hidup lebih nyaman dengan gerakan 1 hari tanpa smartphone. Terutama hari ibur. Oran lain akan mengerti jika ada chat yang tidak dibalas ketika hari libur. Hari libur tidak boleh diganggu oleh urusan lain.

~ Suci Mairozasya~

No comments:

Post a Comment