Tuesday, March 8, 2016

Nadheera - Toilet Training part 2

Kembali membahas tentang Toilet Training. Pada postingan sebelumnya saya membahas toilet training Nadheera yang usia masih dibawah 18 bulan. Saat kembali membaca artikel lain ternyata usia Nadheera sudah bisa dilatih untuk toilet training. Toilet training termasuk kedalam perkembangan psikomotorik, dibutuhkan kematangan otot-otot pada daerah pembuangan kotoran. Nah, dari beberapa sumber ternyata sudah bisa di mulai dari usia 15 bulan. Jika kurang dari 15 bulan ditakutkan akan ada indikasi traumatik. 

Mengajarkan toilet training memerlukan beberapa tahapan seperti, membiasakan menggunakan toilet pada anak saat buang air, dilatih untuk duduk di toilet walaupun dengan pakaian lengkap dan menjelaskan fungsi dari toilet. Lakukan secara rutin agar anak terbiasa. Anak dibiarkan duduk di toilet pada waktu-waktu tertentu setiap hari, terutama 20 menit setelah bangun tidur dan sesudah makan, ini bertujuan untuk membiasakan dengan jadwal buang airnya.
Ada beberapa langkah  toilet training yaitu :
a. Melihat Kesiapan Anak
    Kapan waktu yang tepat bagi orangtua untuk melatih toilet training? Dari beberapa artikel yang saya baca, sebenarnya tidak ada patokan umur anak yang tepat untuk melatih anak untuk melakukan toilet training karena setiap anak mempunyai perbedaan dalam hal fisik dan proses biologis. Bukan kita orang tua yang menentukan kapan anak harus melalui proses toilet training akan tetapi anak harus memperlihatkan tanda kesiapan. Hal ini untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan seperti pemaksaan dari orangtua atau anak trauma melihat toilet.
b. Persiapan dan Perencanaan
  1. Gunakan istilah yang mudah dimengerti oleh anak yang menunjukkan perilaku BAB atau pipis. 
  2. Orang tua hendaknya sesegera mungkin mengganti celana anak bila basah karena pipis atau terkena kotoran, jadi anak bisa merasa risih apabila memakai celana yang basah. Hal ini sudah terlihat pada Nadheera yang memang tidak suka basah.
  3. Meminta untuk memberitahukan atau menunjukkan bahasa tubuh apabila poop, atau pipis.
  4. Sesuatu yang penting bahwa jangan lupa berikan pujian pada anak. 
  5. Mendiskusikan tentang toilet dengan anak
  6. Menunjukkan penggunaan toilet
  7. Membeli pispot yg sesuai dengan kenyamanan anak (bila perlu)
  8. pilih dan susun metode reward. Dibutuhkan suatu bentuk reward yang bisa menunjukkan kemajuan yang dilakukan anak dengan sistem reward yang tepat. Orangtua bisa menggunakan sistem bintang/stiker yang ditempel pada keberhasilan anak. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam toilet training adalah

  1. Biasakan pipis sebelum tidur dan bangun tidur
  2. Biasakan minum air putih
  3. Kurangi konsumsi minuman manis, seperti teh kemasan, atau susu kemasan
  4. Berikan penghargaan
  5. Jangan marah atau memberi hujatan pada anak
  6. Jelaskan pada anak tentang toilet training
  7. Perhatikan siklus buang air

Dalam beberapa tahap Nadheera sudah bisa menjalani, namun masih banyak yang harus dipelajari. Terutama melatih untuk agar bicara saat terasa ingin pipis, bukan saat pipis keluar. Ayoo semangaaat.... Mudah-mudahan seiring berjalan waktu Nadheera bisa terbiasa tanpa diapers nya..

2 comments:

  1. Yway,,semangaat..
    Sasha jg kdang masih kebablasan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai hai hai..
      Iyaa lagi semangat.
      Masih suka bilang klo udah keluar, tapi setidaknya udah tau klo pipis hehehe

      Delete